AWAL LIBURANKU KARYA IQTARA RIZQY KAYLANISSA

Assalamualaikum Wr. Wb.

Kembali lagi bersama saya Iqtara Rizqy Kaylanissa. Saya sangat gembira, karena kali ini saya akan membuat pengalaman seruku selama perjalanan ke rumah nenekku yang berada di Kota Banyuwangi tepatnya di Benculuk.

AWAL LIBURANKU

Libur telah tiba, libur telah tiba, hore hore....hatiku gembira. Liburan kenaikan kelas telah tiba, alhamdulillah nilai raportku sangat memuaskan. Orang tuaku mengucapkan selamat kepadaku. Mengawali liburanku, pada hari Sabtu, 22 Juni 2019 tepatnya jam 11 siang saya sekeluarga perjalanan ke kota Probolinggo untuk bersilatuhrahmi ke rumah nenekku. Setelah dari Probolinggo, saya melanjutkan perjalanan ke rumah nenek yang ada di kota Banyuwangi, kebetulan di Banyuwangi ada hajat pernikahan saudara.

Perjalanan saya dari Probolinggo ke Banyuwangi lewat jalur utara. Memang nantinya akan menempuh perjalanan yang sangat lama dan melelahkan, tetapi rasa lelahku terbayar dengan pemandangan yang indah selama perjalanan nanti. Sepanjang jalan saya banyak mendengar cerita dari papaku tentang pemandangan yang saya lewati. Tepat sore hari pukul 4 sore, saya melalui PLTU Paiton, setelah itu melewati kota Situbondo, di kota ini ada tempat wisata yang tak asing yaitu pantai pasir putih Situbondo.

Alahamdulillah selama perjalanan saya terhindar dari rasa mabuk darat. Di Situbondo ada tempat wisata baru yaitu kampung baru kerapu, suasana malam hari sangat mengasyikkan karena kerlipan lampu warna –warni menghiasi kampung kerapu ini.

Perjalanan masih sangat jauh, saya berhenti sejenak di taman kota Situbondo. Istirahat yang cukup membuat fresh lagi dan saya melanjutkan perjalanan lagi. Perjalanan kami akan memasuki taman Baluran Situbondo, perjalanan di jalur Baluran ini hampir sama dengan di piket nol, jalannya selalu berkelok- kelok. Meskipun jalan di jalur Baluran pada malam hari gelap, tetapi banyak kendaraan yang melewati jalan ini.

Setelah kelar dari jalan Baluran, saya memasuki daerah wisata Watu Dodol, sayang sekali setiba di tempat ini malam hari, jadi pemandangan Watu Dodol kurang begitu jelas. Saya berhenti sejenak lagi untuk beristirahat dan menikmati pemandangan malam hari, yaitu ada patung gandrung yang menjadi icon khas kota Banyuwangi.

Dari tempat ini terlihat jelas penyebrangan ke arah pulau Bali, yaitu pelabuhan Ketapang. Kerlap-kerlip lampu dari arah pelabuhan sangat indah sekali dari kejauhan.

Perjalanan tak cukup disini, karena rumah nenek yang saya tuju masih jauh yaitu di kota Banyuwangi (Benculuk). Setelah istirahat, saya melanjutkan lagi perjalanan. Alhamdulillah perjalanan sudah tiba di Banyuwangi Kota. Di kota ini suasana malam hari lebih ramai dari kotaku. Pertokoan besar lebih banyak, jajanan wisata kuliner juga lebih banyak variannya. Kalau kata saudaraku kuliner yang khas di kota ini adalah rujak soto. Tepat pukul 9 malam, saya sekeluarga tiba di rumah nenek. Kedatangan kami sangatlah ditunggu-tunggu oleh keluarga nenekku. Nenekku sudah menyiapkan ikan segar untuk acara bakar-bakar ikan nanti.

Sungguh perjalanan yang sangat menyenangkan meskipun melelahkan. Sampai disini dulu ya teman-teman...masih banyak lho cerita yang menarik lagi saat liburanku di rumah nenekku.

Penasaran....!!! ikuti terus ya pengalaman seruku