WISATA KE PULAU MERAH BANYUWANGI KARYA IQTARA RIZQY KAYLANISSA


Assalamualikum Wr. Wb.
Perkenalkan nama saya Iqtara Rizqy Kaylanissa. Kali ini saya kan melanjutkan cerita selama liburan di Kota Banyuwangi. Dan cerita ini bertema tentang kegiatanku di Pulau Merah Banyuwangi.

WISATA KE PULAU MERAH BANYUWANGI

Pelabuhan Muncar sudah tidak membuatku penasaran lagi. Selepas dari Pelabuhan Muncar, keesokan harinya saya bersama saudara berwisata ke Pulau Merah Banyuwangi. Membutuhkan waktu hampir 1 jam untuk pergi kesana dari rumah nenek. Perjalanan ke arah sana sangatlah ramai sekali. Sesampai di Pulau Merah tepatnya jam 1 siang, Pulau Merah sudah nampak ramai pengunjung.

Pemandangan yang sangat menarik sekali sesampainya saya disana, ombak sudah menggulung tinggi. Terlihat 3 turis bermain selancar menentang ombak. Para pengunjung banyak yang menghampiri ke tepi pantai untuk menikmati ombak kecil yang datang. Turis cewek sangat berani berselancar. Para wisatawan lain melihat atraksi selancar para turis.

Awalnya saya takut menghampiri tepi pantai, lama kelamaan kaki saya terkena ombak yang menepi. Saya sangat senang sekali menikmati ombak yang datang dan sisa ombak yang menepi. Saat kami sedang menunggu ombak bersama bibi dan paman, keluarga saya membeli es kelapa muda. Saya dan adik bermain pasir membuat istana dari pasir, tiba- tiba ombak agak besar datang menghampiri dan menghempas istana pasir buatanku, saya lalu membuat istana pasir lagi. Kami senang sekali bisa membuat istana pasir bersama.

Tampak jelas gundukan besar seperti bukit dari arah saya berdiri, kata orang setempat jika hari sudah mulai sore, pulau itu akan terlihat merah. Semakin siang udara semakin panas, tetapi pengunjung semakin ramai. Untuk menghindari terik matahari, saya menyewa tempat berteduh berpayung besar yang ada disekitaran tepi pantai.

Karena lelah, saya beristirahat di tempat yang sudah di sewa tadi. Saya melhat keramaian, awalnya saya tidak tahu ada apa, ternyata ada seseorang memakai kostum robot. para wisatawan banyak yang ingin foto bersama robotnya. Kita juga bisa bayar seikhlasnya. Saya melanjutkan bermain pasir dan menunggu ombak yang menepi.

Tak terasa hari mulai sore, saya beranjak pulang. Sebelum pulang saya berganti pakaian dulu karena baju saya basah dan penuh dengan pasir. Sayangnya saya tidak bisa menikmati indahnya Pulau merah saat sore hari menjelang maghrib, karena saat itu pulau tampak merah terkena sinar matahari yang akan terbenam. Tapi saya sudah tidak penasaran lagi dengan Pulau Merah Banyuwangi.

Senang sekali saya saat di Pulau Merah, bisa berkumpul bersama saudara-saudara. Serukan ceritaku! Nantikan terus ya cerita-cerita selanjutnya...Bye..Bye!!!
Wassalamualaikum Wr. Wb.

0 Response to "WISATA KE PULAU MERAH BANYUWANGI KARYA IQTARA RIZQY KAYLANISSA"

Post a Comment

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel