pengalaman saat mengikuti lomba dari tingkat kecamatan sampai tingkat provinsi oleh MEITHA LUTFIAH ZAHRA


Assalamualaikum Wr. Wb.
Hallo teman-teman, Adakah diantara kalian yang menyukai Puisi?? Aku disini akan menceritakan tentang pengalaman aku bagaimana aku bisa mengikuti Lomba Cipta Baca Puisi dari tingkat Kecamatan sampai Tingkat Provinsi. Mau tau kan?? Yuk simak cerita pengalaman aku….
Pada suatu ketika tepatnya saat menjelang Hari Anak Nasional, sekolah kami telah mempersiapkan banyak sekali jenis lomba yang akan diikuti para siswa sebagaimana yang telah menjadi kegiatan rutin Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang setiap tahunnya. Dengan adanya demikian, ingin rasanya aku ikut juga meramaikan kegiatan tersebut. Tapi, apa bakat aku ya? Setelah diberikan bimbingan dan arahan dari para guru, sampailah pada aku hingga mengikuti Lomba Cipta Baca Puisi. Setelah melalui proses seleksi di dalam lingkungan sekolah kami, Tak disangka, aku terpilih menjadi salah satu dari peserta Lomba Cipta Baca Puisi sebagai Duta SDN DITOTRUNAN 01 Lumajang di Tingkat Kecamatan yang pada saat itu bertempat di SDN JOGOTRUNAN. Wah, bakalan jadi pengalaman pertama aku nih untuk mengikuti sebuah Lomba Cipta Baca Puisi. Antusias?? Tentu iya dong, So, aku harus lebih semangat untuk belajar dan belajar agar nantinya dapat meraih kejuaraan untuk mencapai kesuksesan. Ya, sebagai harapan yang sangat aku inginkan untuk membanggakan kedua orang tuaku.
Dan darisinilah langkah aku untuk meningkatkan kemampuan dimulai. Sangat bersyukur sekali aku memiliki bapak guru pembimbing yang sangat care, dan juga mendapatkan support dari orang tuaku tercinta yang selalu hadir menemaniku, serta teman-teman aku semua. Tak disangka kembali, aku berhasil meraih Juara I dalam kompetisi ini. Walaupun hanya di tingkat Kecamatan, tapi bagi aku sebagai pengalaman pertama, merupakan hal yang patut untuk aku syukuri. Yang akhirnya membawa aku hingga maju seleksi ke Tingkat Kabupaten. Nervous? Tentu iya dong,
Dengan adanya kemenangan ini, membuat pembimbing aku semakin giat untuk melakukan bimbingan denganku. Harapannya agar aku bisa tampil se perfect mungkin nantinya untuk mengharumkan almamater kami SDN Ditotrunan I Lumajang. Banyak sekali yang aku lakukan saat itu, Bapak pembimbing sering membawa aku tampil secara on air di radio hanya sekadar membacakan Puisi, membawa aku tampil di acara khalayak umum untuk menghilangkan rasa nervous dan bahkan membawa aku ke tempat lapang yang luas hanya sekadar membaca puisi. Waktu itu, aku beserta orang tuaku diajak ke laut untuk berlatih agar suara aku lantang sekaligus piknik sih. Biar gak pening katanya, aku harus selalu happy agar tampilanku bisa maksimal. Hehehehe…… ada-ada saja cara bapak pembimbing aku nih. Pokoknya banyak deh cara yang beliau lakukan untuk meningkatkan rasa percaya diri aku dalam membawakan Lomba Cipta Baca Puisi.
Hingga tiba saatnya Lomba Cipta Baca Puisi tingkat Kabupaten dimulai. Perjuangan bapak pembimbing aku, support orang tuaku selama ini, aku wujudkan dalam penampilanku saat itu. Harapan untuk menang? Pasti iya, dalam suatu kompetisi semua peserta pasti akan mengaharapkannya. Menang atau kalah, aku hanya bisa berserah kepadaNya.
Syukur Alhamdulillah sekali rasanya hingga aku tak bisa mengungkapkan kata-kata lagi. Hal ini semakin membuat aku tak percaya, aku maju setingkat lebih maju, Ya, ke Tingkat Provinsi. Pernah terbersit di pikiranku? Tentu saja tidak. Apakah aku mampu? Dengan melihat perjuangan kedua orang tuaku dalam mendukungku, perjuangan Bapak guru pembimbing dalam membimbing aku, dari sinilah, aku harus bertekad, Ya, Aku harus bisa!! Karena aku tak ingin mengecewakan semua orang yang selalu mendukungku.
Akhirnya tepatnya bulan April tahun 2019 aku mengikuti Lomba Cipta Baca Puisi di Tingkat Provinsi. Namun sayang, aku disini masih belum beruntung. Aku belum bisa meraih harapan itu, meski demikian aku merasa bangga karena mendapatkan tambahan pengetahuan, wawasan, dan pengalaman. Tentunya aku akan tetap semangat dan belajar dari pengalaman itu dengan bisa memotivasi adik-adik penerus aku. Mungkin kalau aku simpulkan belajar sudah cukup, binaan guru yang luar biasa khususnya (Bapak SUBAKRI) yang selalu mendampingi aku, bahkan orang tua serta keluarga juga demikian sangat perhatian, jadi bisa dikatakan “HANYA MASIH BELUM BERUNTUNG.”
Begitu teman-teman sekilas cerita singkat penglaman aku dalam rangka mengikuti lomba HARI ANAK NASIONAL 2019. Jangan lupa ya untuk membagikan cerita ini ke sahabat, tetangga, dan keluargamu. Selamatberlibur    
ini adalah foto saya waktu berlomba di PROVINSI


0 Response to "pengalaman saat mengikuti lomba dari tingkat kecamatan sampai tingkat provinsi oleh MEITHA LUTFIAH ZAHRA"

Post a Comment

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel