LEGENDA ASAL MULA PADI OLEH IQTARA RIZQY KAYLANISSA

ASAL MULA PADI

Assalamualaikum Wr. Wb.

Perkenalkan nama saya Iqtara Rizqy Kaylanissa. Saya dari SDN DITOTRUNAN 01 LUMAJANG. Saya duduk di kelas 5. No. absen 15. Disini saya memberikan cerita fiksi, lalu menjawab soal dibawahnya.

Di Desa Makmur, Terdapat seorang nenek dan cukcunya. Nenek tersebut bernama Siti dan cucunya yang bernama Sinta. Anak dari nenek tersebut pergi keluar kota karena ada urusan pekerjaan. Anaknya bernama Dodi.

Suatu hari, nenek Siti pergi untuk menjual ikan di pasar. Sedangkan Sinta pergi ke sekolah. Saat berjualan nenek Siti tertuduh, karena menjual ikan basin. Tetapi, ada seseorang yang membela nenek Siti, ternyata ia adalah Dodi anaknya sendiri. Dodi berkata “jika memang itu benar, di mana buktinya?”. Semua warga bingung karena tidak memiliki bukti apapun, sedangkan warga yang menuduh tidak ada. Nenek Siti mengajak Dodi pulang ke rumah. Sesampainya di rumah nenek mengambilkan makan dan minum untuk Dodi. Saat Dodi ingin makan, Sinta pulang dari sekolah. Sinta pergi memeluk ayahnya.

Keesokan harinya, sifat Dodi tidak seperti biasanya. Ternyata ia pulang kampung hanya ingin meminta uang untuk kemajuan kantornya di luar kota. Tetapi, nenek Siti tidak memberi uang. Dodi semakin marah. Jika tidak memberikan uang, Dodi  akan mengeluarkan nenek Siti dan Sinta dari rumah.

10 tahun kemudian, Sinta semakin besar. Tetapi nenek Siti meninggal, karena penyakit jantung. Dodi masih mencari warisan dari kedua orang tuanya. Tetapi, warisannya telah disimpan oleh Sinta. Pada hari itu Sinta pergi ke ladang. Sesampainya di ladang tanaman di ladang mati semua. Pada hari ke 2 juga begitu, dan seterusnya.

Pada hari ke 8, malam hari Dodi membakar ladang. Saat pagi hari, petani terkejut melihat ladang yang terbakar. Sinta juga ikut terkejut. Akhirnya, Sinta bertemu dengan nenek-nenek yang biasa berkeliling di desa tersebut. Sinta meminta benih ajaib. saat petani lain mengurusi ladang lain, Sinta menaburkan benih ke ladang. Pada pagi harinya, tumbuh subur. Saat malam hari, Dodi melakukan pembakaran ladang lagi.

Karena benihnya habis, Sinta sangat khawatir jika tidak ada tanaman yang tumbuh subur. Saat berjalan di tepi sungai, Sinta melihat nenek-nenek itu lagi dan meminta benih ajaib. Tetapi, nenek tersebut ragu untuk memberikannya, karena benih tersebut berbeda dengan benih sebelumnya.

Keesokan harinya, Sinta ingin menaburkan benih ajaib tersebut, tetapi direbut oleh ayahnya Dodi. Hingga Sinta terbentur batu besar dan benihnya berserakan. Sinta meninggal, karena ulah ayahnya. Ayahnya segera ditangkap oleh warga.

Setelah menguburkan jenazah Sinta, warga melihat tumbuhan subur di tempat saat Sinta meninggal. Warga tidak tahu apa nama tanaman ini. Ada seorang nenek yang memiliki benih ajaib tersebut, nenek tersebut menjelaskan pada warga bahwa tanaman ini adalah padi, dan Sinta yang meninggalkan untuk kalian. Akhirnya warga memilih untuk menanam padi.

SETELAH MEMBACA CERITA DI ATAS, JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI DI KERTAS TERLEBIH DAHULU!

1.    Apa judul bacaan di atas?

2.    Siapa nama cucu dari nenek Siti?

3.    Ke mana Dodi pergi?

4.    Siapa yang membakar ladang pada malam hari?

5.    Apa yang di lakukan Sinta saat bertemu dengan nenek-nenek?

6.    Mengapa nenek tersebut ragu untuk memberikan benih ajaibnya kepada Sinta?

7.    Apa yang terjadi saat Dodi merebut benih ajaib terhadap Sinta?

8.    Di mana warga melihat tanaman baru yang tumbuh subur?

9.    Apa nama tanaman baru tersebut?

10. Siapa yang meninggalkan tanaman ini untuk warga?

SEBELUM MELIHAT KUNCI JAWABAN, CEK TERLEBIH DAHULU JAWABAN ANDA, APAKAH JAWABANNYA SUDAH TEPAT!

1.    Asal mula padi

2.    Sinta

3.    Ke luar kota

4.    Dodi

5.    Meminta benih ajaib

6.    Karena benih ajaib itu berbeda dengan benih sebelumnya

7.    Sinta terbentur batu besar dan benihnya berserakan

8.    Tempat Sinta meninggal

9.    Padi

10. Sinta

Share this post