PENJUAL KERUPUK YANG BUTA OLEH IQTARA RIZQY KAYLANISSA
Related
PENJUAL KERUPUK YANG BUTA
Assalamualaikum Wr. Wb.
Perkenalkan nama saya
Iqtara Rizqy Kaylanissa. Saya dari SDN DITOTRUNAN 01 LUMAJANG. Dari kelas 5,
no. absen 15, kelompok A3 e-tematik.
Di Kampung Melon, ada
seorang nenek yang tinggal sendirian di rumah. Nenek tersebut bernama nenek
Faridah. Nenek Faridah menjual kerupuk keliling. Hingga pada suatu hari, nenek
Faridah tersebut didatangi oleh anaknya yang sudah mempunyai suami. Anaknya bernama
Sifa, sedangkan suaminya bernama Doni. Sifa menitipkan anak laki-lakinya kepada
nenek Faridah dengan terpaksa. Karena Sifa dipaksa oleh Doni, sebab anaknya
penyakitan. Nenek Faridah sangat sedih, karena menantunya berkata seperti itu
dengan nada yang tinggi. Setelah memberikan anaknya kepada nenek Faridah, Doni
menarik tangan Sifa keluar rumah. Nenek Faridah mengejar, dan ternyata mobil
Doni sudah pergi jauh. Nenek Faridah berjanji bahwa akan merawat cucunya hinga
besar. Dan nenek Faridah memberi nama Rian.
10 tahun kemudian, Rian
sudah besar, dan membantu neneknya berjualan kerupuk. 2 hari kemudian, Rian
melihat ibunya yang duduk di taman sendirian. Hingga Rian mengikuti ibunya
sampai depan warung Bu Lia. Rian hampir tertabrak, tetapi nenek Faridah melihat
Rian dan mendorong Rian. Hingga nenek Faridah tertabrak dan dibawa warga ke
Rumah Sakit. Rian menunggu neneknya dengan sabar. Karena nenek Faridah masih
lama belum sadar, Rian pergi ke mushala rumah sakit dan berdoa agar neneknya
cepat sembuh. Seusai shalat, Rian pergi ke ruang UGD dan dokter memberi tahu
bahwa neneknya buta. Rian sangat sedih mendengar kabar itu.
Selama 3 hari nenek Faridah
tidak berjualan kerupuk. Setelah 3 hari nenek berjualan dengan membawa tongkat.
Hingga pada saat itu, ada seorang pembeli laki-laki membeli kerupuk 5. Pembeli
tersebut tahu bahwa nenek Faridah itu buta. Semua harga kerupuknya Rp.
15.000,00. Pembeli tersebut membayar sesuai yang dibilang nenek Faridah, tetapi
ia minta kembali Rp.35.000,00. Nenek Faridah bilang ambil sendiri bang. Dan
pembeli tersebut mengambil Rp. 60.000,00.
Sesampainya di rumah, Rian
menghitung uangnya. Hasilnya hanya Rp. 25.000,00. Nenek Faridah terkejut tadi,
kerupuk nenek habis semuanya. Kebesokan harinya pembeli itu datang dan
mengambil uang nenek, nenek Faridah pura-pura tidak tahu. Dan nenek Faridah
berteriak, sehingga pembeli tersebut minta maaf dan dibawa ke Rumah Sakit,
karena jatuh dan uangnya diberikan kepada orang tersebut. Nenek Faridah diberi
uang oleh pengusaha kerupuk.
Doni dan Sifa bangkrut
akhirnya mereka menjual rumah dan mobilnya. Mereka pergi ke rumah nenek
Faridah. Sifa senang bertemu dengan Rian anaknya. Tetapi Doni belum sadar
dengan sikapnya. Doni tidak suka kepada nenek Faridah. Pada malam hari Doni
menarik tangan nenek Faridah keluar rumah. Doni menyuruh ibunya mengemis di
Jakarta. Tetapi saat di perjalanan, nenek Faridah tertabrak mobil dan meninggal
dunia. Doni menangis dan menyesal memperlakukan ibunya seperti itu. Sifa dan
Rian menangis tersedu-sedu. Pagi harinya, jenazah nenek dikubur. Setelah
mengubur jenazah nenek mereka ikhlas atas kepergian salah satu keluarganya dan
hidup bahagia di rumah Almarhumah nenek Faridah.
0 Response to "PENJUAL KERUPUK YANG BUTA OLEH IQTARA RIZQY KAYLANISSA"
Post a Comment