cerita pendek tentang sejarah LUMAJANG karya Meitha Lutfiah Zahra


KISAH ARYA WIRARAJA
DALAM SEJARAH LUMAJANG
YANG MERUPAKAN KOTA SEJARAH NUSANTARA
YANG TERKUBUR

SDN DITOTRUNAN 1 LUMAJANG

KABUPATEN LUMAJANG
TAHUN 2019

KISAH ARYA WIRARAJA
DALAM SEJARAH LUMAJANG
YANG MERUPAKAN KOTA SEJARAH NUSANTARA YANG TERKUBUR

Lumajang adalah Kabupaten di Jawa Timur yang berada di kaki Gunung Tertinggi pulau Jawa yakni Mahameru atau Semeru.  Namun, banyak orang tidak tahu dimana letak Kabupaten Lumajang, maklum karena tidak berada  di jalan Propinsi, orang lebih tahu Kota Jember. Jadi tidak salah bila penumpang bus dari luar kota tidak mengetahui Lumajang yang memiliki peradaban sejarah yang cukup besar di jaman kerajaan Tumapel, Singosari dan Wilwatikta (Mojopahit).
Lumajang  banyak disebut daerah kantong dikarenakan jarang dimasuki oleh orang dari luar kota. Lumajang di jaman prasejarah dikenal dengan sebutan Nagara Lamajang bisa dilihat dalam Prasasti Mulan Malurung yang dibuat oleh Raja  Tumapel, Sminingrat atau Wisnuwardhana, ditemukan  di Kediri pada tahun 1975 dan dalam prasasti itu bertuliskan angka tahun 1177 ( 1255 Masehi). Di prasasti itu disebutkan Sminingrat mengutus anaknya Narariya Kirana sebagai juru pelindung Nagara Lamajang.
Pada masa Kerajaan Tumapel , Lamajang begitu penting karena ada 2 fungsi, pertama sebagai penghasil pertanian yang makmur, kedua sebagai pusat pertahanan dalam menghadapi wilayah timur Kerajaan.
Arya Wiraraja yang merupakan tokoh besar yang lahir dari keturunan Brahmana dari Pulau Bali, Ida Manik Angkeran datang ke Pulau Jawa untuk menjengguk kakeknya. Karena sang kakek meninggal, Arya Wiraraja yang memiliki nama asli Ida Banyak Wide diangkat menjadi anak Mpu Sedah. Saat diasuh Empu Sedah yang menjadi penasehat Raja Airlangga, Arya Wiraraja mengenal sesosok gadis anak bangsawan kerajaan Kediri yakni Ageng Pinatih. Setelah menikah dengan Ageng Pinatih, Arya Wiraraja menjadi Adipati di Kerajaan Kediri. Arya Wiraraja adalah punggawa yang kritis dalam membangun Kerajaan Kediri. Namun, karir jabatan sebagai Adipati yang berpengaruh di Kediri harus berakhir, saat Kediri   dipimpin oleh Kertanegara. Arya Wiraraja diminta untuk memimpin Kerajaan Madura yang beribukota di Sogenep, sekarang menjadi Sumenep. Pada 1295 masehi Lamajang menjadi Kerajaan yang berdaulat (tanah pardikan) dengan Prabu Arya Wiraraja sebagai rajanya, hingga mendapat gelar Prabu Menak Koncar. Arya Wiraraja menjadi raja Mojopahit Timur dengan ibu kota di Lamajang  dikarenakan sesuai perjanjian dengan Raden Wijaya, setelah Ranggalawe , anak  dari Arya Wiraraja tewas dibunuh oleh pungawa Majapahit yang dipimpin Adipati Nambi, dikarenakan melawan Wilwatikta. Raja Wilwatikta (Majapahit Barat) akan membagi wilayah Majapahit menjadi dua. Raden Wijaya menyerahkan bagian timur kerjaan Singosari kepada Arya Wiraraja untuk menjadi Raja di Lamajang. Arya Wiraraja memerintah wilayah Tiga Juru (Lamajang, Panarukan dan Blambangan atau wilayah tapal kuda sekarang) ditambah Madura dan banyak menanamkan pengaruh di Bali. Kerajaan Lamajang ini beribu kota di daerah Biting Kutorenon Kabupaten Lumajang, ada hingga sekarang. Bahkan peninggalan benteng Kota Raja Lamajang masih bisa dijumpai meskipun tertimbun tanah (gundukan tanah).
Arya Wiraraja meninggal pada tahun 1316 masehi dalam usia 87 tahun. Patih Nambi sebagai salah satu putra angkat beliau pulang ke Lamajang untuk mengadakan upacara dukacita ayahnya. Namun atas hasutan dari Mahapatih (dalam kitab Pararaton), mendadak diserang Majapahit di bawah perintah Jayanegara (Raja Majapahit setelah Raden Wijaya). Lamajang jatuh karena tidak ada persiapan perang. Fitnah ini membawa bencana. Tujuh menteri utama Majapahit yang juga teman-temn seperjuangan Raden Wijaya yang tidak puas pada keputusan memalukan ini ikut gugur di Lamajang membela Patih Nambi. Perang Lamajang tahun 1316 Masehi ini juga mempengaruhi peperangan yang lain di wilayah bekas Kerajaan ini seperti Perang Lasem yang dipimpin teman seperjuangan Raden Wijaya yaitu Ra Semi (1318 M), perang Kuti yang akhirnya membuat raja melarikan diri ke luar kota Majapahit dan diselamatkan Bekel Gajah Mada (1319 M), Perang Sadeng (1328 M) dan Perang Keta (1328). Setelah Majapahit besar, Lamajang berganti menjadi Virabhumi, sekali lagi meberontak dan menimbulkan Perang Paregreg yang akhirnya melemahkan Majapahit. Kebesaran dan kekuatan ideologi kerajaan Lamajang ini bertahan sampai tahun 1620-an dimana Lamajang sebagai pusat pusat pertahan terakhir Kerajaan Hindu di Jawa bagian timur.
Hingga suata masa Lamajang di hancurkan oleh Kerajaan Mataram dengan Sultan Agung Hanyokrokusumo  sebagai sultannya. Pada masa pemerintahan Kolonial, Belanda, tidak mau membuka kebesaran sejarah Lamajang, daerah yang memiliki pengaruh dalam kebesaran Nusantara. Lamajang ditaruh dibawah pemerintahan Afdelling Probolinggo dan pada tahun 1929 diresmikan nama baru menjadi Kabupaten Lumajang dan KRT Kertao Adirejo sebagai Regent pertama atau Bupati Kabupaten Lumajang Pertama. Sejarah kebesaran Nagara Lamajang (Lumajang) merupakan Kerajaan Merdeka yang belum pernah ditulis dalam buku sejarah mengenai perjuangan  tokoh Arya Wiraraja atau Prabu Menak Koncar sebagai arsitek Nusantara.

0 Response to " cerita pendek tentang sejarah LUMAJANG karya Meitha Lutfiah Zahra"

Post a Comment

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel